keputusan yang salah

Minggu, 29 April 2012
Sebelum gue nyeritain posting gue Ini cerita bukan gue yg ngalami tpi salah satu sahabat gue yg pernah ngerasainnya . gue yang dengernya aja nyesek apa lagi dia yg ngalaminnya.

rio nama samaran yg pas buat temen gue ini. seorang atlit yg sangat berbakat dan sangat setia dengan pasangannya yang juga temen deket gue . mereka sh ud 5 tahun pacaran gue aja smpe iri liat mereka yang langgeng gitu .

tapi suatu hari rio dapat kabar gembira di akan bermain di klub kenamaan indonesia.kabar itu pun langsung membuat dinda menangis bangga . impian pacar yang dia sayang akhirnya terwujud juga. tetapi kabar gembira itu di barengi juga dengan keputusan rio yang sangat membuat hati dinda hancur.

"din, aku mau lebih fokus lagi di dunia aku"

"ia aku dukung penuh kok sayang"

"tapi din"*ekspresiserius*

"tapi apa yo?"

"aku gak bkalan bisa fokus kalo pikiran aku masih terpecah menjadi dua antara kamu dan karirku"

"jadi kamu mau apa ?"

"kita putus, maaf ya . tapi kita masih bisa komunikasi kok"

"oh yaudah aku pulang dulu ya"

ternyata di balik kata yaudah itu ada kekecewaan yang mendalam dari dinda . kenapa orang yang dia sayang rela ngelepasnya hanya karena alasan yang gak masuk di akal .

air mata pun pasti sudah banyak di keluarkan dinda karena kejadian itu .lain halnya dengan rio dia sibuk dengan dunianya sendiri dan gak ingat saat masih merintis karirnya ada siapa di sampingnyadan ternyata dinda pun masih berharap rio bisa kembali ke pelukannya.

bisa dibuktikan dengan dia sering sms atau menelepon rio . ya tapi hasilnya gak memuaskan , rio cuma bales sms alakadarnya jauh dari kata romantis dan kalo d tlp alesannya pasti banyak bgt buat mengakhiri pembicaraan.

sudah hampir 1 tahun sejak rio bilang kata2 putus itu . dan dindapun masih berharap.
sampai suatu hari dinda mengambil keputusan buat lupain rio .

dinda berfikir buat apa dia ngarepin orang yang udah gak care lagi dengan dia.
udah dari itu gak ada sms tlp atau komunikasi lagi dengan rio.

selang beberapa tahun kemudian gantian lah rio yg merasa kehilangan dinda.galau pastinya yang dirasain rio waktu itu dan akhirnya rio ngambil keputusan buta beraniin diri buat ngomong jujur ke dinda langsung aja dia tlp dinda dan berani.in diri buat ngomong .

"din,apa kabar ?" 

"ini siapa ya?"

"ya ampun din kamu lupa sama suara dan nomor aku?" *suaranyapelan

"oh rio, maaf yo sejak kejadian beberapa tahun yang lalu aku berusaha buat lupain kamu"

"terus hasilnya?"

"ya begini hasilnya, tumben yo tiba-tiba nlp aku ada apa ?"

aku cuma mau ngomong aku merasa kehilangan karena gak ada kamu. maafin aku ya din"

"ia yo aku mh udah lupa . udah lama juga kejadian nya kan"

setelah hampir 1 jam rio menelpon tiba2 dinda ingin mengakhiri pembicaraannya.

"yo, kita lanjut kapan-kapan lagi ya. aku lagi sibuk"

"sibuk apa kamu? . emang sekarang kerja di mana"

"bukan sibuk pekerjaan loh yo, aku sibuk ngurusin pernikahan aku"

gak ada kata-kata yang keluar dari mulut rio. langsung saja dia mati.in tlp nya.
kata pepatah mah sebagai cwo pantangan buat nangis. tapi rio melanggar pantangan itu . air mata pun netes ke pipinya

rasa nyesel atas keputusan bodohnya dulu efeknya baru kerasa sekarang .
mau mengulang waktu juga dia bukan tuhan.

dari cerita temen gua ini . bisa gua ambil pelajaran jangan karena kita sudah diatas . kita dengan seenaknya aja buang orang yang udah Dukung kita sampe bener2 sukses.
Jarang-jarang men punya pacar kaya gtu . Di jaga baik-baik cuma itu caranya yang paling baik :)

2 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    hampir mirip kaya kisah gw.. *hampir loh..
    hehe

  1. hahaahhaaaaaaaa bgus kan crita nya :p

Posting Komentar