- wah gw nemuin cerita bagus di message FB gw knapa gw kasih repost karena udh gw posting duluan di message buat gombalin cewe yg suka baca novel . susah bgt tau buat cerita di bawah ini tapi semoga kalian suka dengan repost dari hujan februari :)
Jam waker di atas meja belajarku menunjukkan pukul empat lewat. Namun langit senja di atas sana seakan ingin cepat-cepat berganti malam. Seharusnya aku dapat melihat langit merelakan mentari sore ini demi rembulan malam nanti. Tetapi yang ku temui di sore ini adalah hujan deras yang belum mau berhenti. Makin seram karena petir dan kilat yang juga cukup dahsyat.
Aku melihat fenomena itu dari balik jendela kamarku. Memandangi jalanan yang basah, memandangi dedaunan yang pasrah di jatuhi tetes demi tetes air hujan.
Hujan. Sebenarnya aku tak ingin berada pada musim penghujan. Biarlah berlalu, dan aku tak ingin lagi mengingatnya. Tapi keadaan ini benar-benar membuatku merasakan rindu, memaksaku untuk kembali mengenangnya.
Jika ada yang bertanya kapan pertama kali aku jatuh cinta, aku akan menjawab kala hujan menahan kepergiannya. Kala duduk berdua beradu pandangan mata, dan aku mulai merasakan getaran-getaran itu, detak jantung yang tak wajar, lebih cepat dari biasanya. Boleh dikatakan kala hujan Februari itu adalah awal kedekatanku dengan seseorang yang biasa saja namun begitu istimewa. Sejak saat itu aku mulai mencintai hujan, bahkan aku ingin setiap hari hujan menyapaku meski hanya sekelumit waktu. Dan hujan akan menahannya selalu, dan selalu bersamaku.
Kini, Februari datang lagi. Dan hujan ini menyambutnya. Ah, memang ada yang kurang di Februari kali ini, tanpa senyum dan tawa renyahnya. Tanpa cerita-cerita konyolnya yang ia kisahkan seraya melawan derasnya hujan yang saat itu tak pernah mau berhenti hingga malam mendekati.
tik, apa yang kau rasakan ketika kau bersamaku?” Pertanyaan itu langsung saja keluar dari mulut adit ketika ia baru saja duduk di kursi kantin sekolah. Aku yang sedang mengunyah bakso dengan semangat, langsung terdiam kaku dengan posisi tangan memegang sendok dan garpu. adit menatap tajam mataku yang juga menatapnya tak berkedip.
tik, kau cukup menjawabnya dengan satu kata. Senang, atau bahagia, atau juga mungkin kau bosan. Terserah kau” tambah adit.
Aku segera menelan bakso yang barusan belum selesai ku lumat. Lalu bersiap berfikir sejenak untuk menjawab pertanyaan yang sama sekali tak ku duga bahwa ia akan bertanya demikian.
“Kau sendiri bagaimana? Aku akan menjawab pertanyaanmu setelah mendengar jawabanmu” “Kau memang aneh, aku tanya justru kau berbalik tanya” “Lebih baik kau jawab saja, kalau kau ingin tahu jawabanku” adit diam.
Namun tak lama kemudian ia menjawab pertanyaanku, “Aku bahagia bersamamu, tik. Bahkan aku ingin selalu bersamamu” Baru saja aku seperti melihat langit yang mendung kembali membiru, matahari kembali tersenyum, angin lembut menggodaku. Serasa jiwaku terbang, melayang.“Aku juga merasakan hal yang sama sepertimu, adit” ungkapku.adit tersenyum. Senyum yang mungkin biasa saja bagi mereka, tetapi bagiku adalah senyum termanis yang pernah ku lihat.“Tetapi kita tak bisa bersama lagi” ucap adit pelan, tetapi sungguh keras menghujam jantungku.
“Kenapa, adit? Apa aku bersalah padamu?” tanyaku masih tak mengerti.“Tidak,tik. Sama sekali tidak. Justru aku yang bersalah padamu” jawab adit.
Aku makin tak mengerti.“Tapi kau tak punya salah apa-apa kepadaku, adit”“Tetapi aku punya salah yang kau tak pernah tahu apa kesalahanku itu” raut adit terlihat bahwa ia memendam perasaan bersalah yang begitu dalam. Ia menundukkan kepalanya dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Aku diam dalam kebingungan, dan menunggu adit melanjutkan ucapannya yang menurutku belum selesai itu.“Sebenarnya ada wanita lain di hidupku sebelum aku dekat denganmu, tik.
Aku mengkhianatinya karena aku mencintaimu. Dan selama ini aku membohonginya dan juga membohongimu. Maafkan aku”Ucapan adit berhenti setelah ia meminta maaf padaku, dan setelah kata terakhirnya itu aku hanya dapat meneteskan air mata yang berusaha ku tahan di sudut mata.
Waktu memang akan terus berjalan, tak akan pernah menoleh sedetikpun. Dan itu berarti hanya akan ada kenangan, tak akan pernah kembali menjadi kenyataan seperti dahulu. Aku hanya dapat membiarkan semuanya berlalu begitu saja, meninggalkan aku sendiri, menenggelamkan aku dalam sepi.
Semuanya terjadi semenjak ia memberikan kejujuran padaku tentang status asmaranya. Dia telah menjadi milik yang lain jauh sebelum kami dekat, meskipun dengan mudah ia juga mengatakan bahwa ia mencintaiku. Pernyataan yang cukup mengagetkan sekaligus meremukkan jantungku. Namun aku berusaha untuk menghargai setiap kejujurannya.
Aku melepaskan dan merelakannya untuk wanita malang itu yang tak mendapatkan cinta yang utuh dari kekasihnya. Aku berharap dengan begitu akan sedikit mengurangi rasa bersalahku padanya karena telah mengambil sedikit cinta dari kekasihnya. Aku tak pernah menyalahkan siapa-siapa selain diriku, karena entah mengapa aku begitu yakin bahwa adit benar-benar mencintaiku, dan aku tak akan menyalahkan adit atas semua yang terjadi ini, karena cinta datang dengan sendirinya, pada siapapun, tanpa diduga.
“Selamat tinggal, adit! Selamat tinggal pangeran hujan”. Mungkin kata itu yang semestinya ku ucapkan di awal perpisahan aku dan adit. Dan kini aku baru dapat mengucapkannya karena aku baru sadar ternyata adit benar-benar meninggalkanku.
hujan februari *repost*
Diposting oleh
Kumpulan Cerita Gue
di
14.44
Rabu, 01 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
gue ganteng ngga ?
Total Pageviews
Popular Posts
-
Gw ksh tau dulu kenapa ada kata" anak semi kost . Pasti kalian heran apa sih maksud gw ini gak jelas banget nulis" kaya gitu. Ni...
-
Hari minggu ini memang hari yang cerah akupun duduk dipinggir kolam taman sambil merenungi apa yang telah terjadi padaku 2 tahun bela...
-
haaaaaiiiii blogger sudah lama tak bersua kita :p gue mau entri cerita baru gue nihhh .... boleh kan ? pastinya boleh dong :) ini ...
-
malam ini merpati betina itu berkicau lagi . tetapi mengapa setiap sang yang pejantan mendekatinya dan ingin mendengar kicauannya sang merpa...
-
“Ntar jemputnya jam setengah 12 aja ya” tiba” sms masuk di HP butut ini, dan ternyata sms dari seorang sahabat lama . Tak lama setelah it...
-
Sebelum gue nyeritain posting gue Ini cerita bukan gue yg ngalami tpi salah satu sahabat gue yg pernah ngerasainnya . gue yang dengernya aj...
-
hari ini mungkin hari yg bener buat gue kepo abis. mungkin karena gak ada kerjaan atau apa gtu ya. hmmmmm,, dan saat saat gw lagi kepo ,, g...
-
ini crita udh lama sh tpi mungkin klo gw crita ke kalian pasti bisa jadi acuan kalian sewaktu-waktu kalina minep di hotel :) #lagibijak 1....
-
Masih keinget aja dua kejadian konyol yang gw lakuin kemarin malem dan ga bakalan bisa gw lupain, Bayangin ya gw sampe lupa masukin mtor dan...
-
Disaat adzan subuh bekumandang tubuh ringkih ini pun mulai menggerakan anggota tubuhnya untuk menyegerakan bermunajat kepada sang khaliq . d...
0 komentar:
Posting Komentar