sebuah pesan singkat

Rabu, 09 Maret 2011
ting tong ting tong jam usangku pun berdentang menujukan pukul 12:00 malam dan akupun bleum bisa memejamkan mataku ini.
wah !!! ada apa denganku tengah malam masih membuka mata seharusnya aku sudah terbuai di alam mimpi.
mungkin karena sebuah pessan singkat yang di kirim oleh dinda kepadaku ba'da isya tadi.

"rama,aku mhon maaf ya ;("

aku kaget dan terheran heran anginpun tak berhembus daun pun tak bergoyang tiba-tiba dia mengirim pesan itu kepadaku, dan setelah aku shalat lekas aku membalas pesan singkatnya.

"mengapa din,pesan kamu kepadaku kok seperti itu ?? memang ada masalah apa ?"

zrettt zreeet zrettt akhirnya datang sebuah pesan singkat balasan pesanku kepada dinda..

"aku mohon maaf ram, aku tidak bisa menjawab dua pertanyaan yang kamu berikan saat kita makan di rumah makan siang tadi sebelum aku latihan"

"knapa kamu ga bisa jawab??"

"aku sekarang sudah ada yang memilki ram, tidak seperti dulu. aku mengargai dimas sebagai pacarku"

aku terdiam lesu  saat membaca pesan dari dinda yang amat sangat membuat hatiku tecabik cabik hingga menusuk relung hati yang paling dalam.
tak terhindar dan tak tekendali ketika dirimu telah memilihnya ketimbang aku yang selalu ada untukmu 

ku tak mampu tuk merestui ku tak mampu merelakan dirimu. di dalam hati akupun bertanya-tanya tak ingat ka dia akan janji yang dia buat dahulu ??
atau mungkin hanya sebuah kata penghibur hati saja ?
ahh , masa bodo aku pusing bila membayangkan itu semua bisa gila aku bila isi di kepala ku ini hanya dia seorang .
memang lebih baik aku yang di kecewakan karena aku sudah terbiasa.

sambil mendengar musik aku mencoba menghibur diri sendiri di temani angin malam yang menusuk dinginnya hingga ke dalam tulang rusukku dan membangkitkan bulu romaku untuk berdiri dan kucoba sesekali menghisap sebatang rokok lalu menghembuskannya berharap seiring denganku menhembuskan asap itu berhembus juga setitik harapan untuk bisa kembali bersamanya.
berharap dan terus berharap mungkin terelalu bodoh tetapi ini yang malam ini ku lakukan sehinggaku masih membuka mata tak sanggup tuk kupejamkan karena bila sampaiku pejamkan pasti ku ingat lagi saat senyum terakhirmu yang kau beri untukku ...................... 

0 komentar:

Posting Komentar